daerah, regional
Demiz mengatakan, banyak hal yang didiskusikan bersama PCNU Kota Depok. Salah satunya adalah keinginan untuk bersama membangun Jawa Barat ke depan khususnya dalam penguatan syiar islam.
Menurut dia, penguatan moral melalui keagamaan sangat penting dilakukan khususnya bagi generasi muda. Sebab, saat ini Indonesia tengah menghadapi era bonus demografi 2030 mendatang.
"Maksud kedatangan saya ke sini, kita sama sama membahas Jawa Barat ke depannya seperti apa, khususnya di bidang keagamaan," ungkap Demiz dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (21/5/2018).
Demiz menambahkan, ada atau tidak ada dirinya di lingkup pemerintahan nantinya, peran NU harus tetap besar khususnya dalam membuka akses pendidikan umat islam. "Juga kewirausahaan karena jaringan NU sangatlah besar. NU harus memanfaatkan jaringannya sendri di masyarakat," jelasnya.
Untuk mewujudkan rencana-rencana tersebut, salah satu program prioritasnya untuk Jawa Barat 2018-2023 yang dicanangkan bersama pasangannya, Dedi Mulyadi adalah kewirausahaan, sertifikasi dan uji kompetensi bagi pekerja.
Tidak bisa dipungkiri masyarakat Jawa Barat termasuk Indonesia secara keseluruhan hingga saat ini masih terbilang rendah dalam rasio jumlah pengusaha.
Idealnya, papar Demiz, rasio pengusaha di sebuah megara minimal 4 persen dari jumlah penduduk secara keseluruhan. Sedangkan jumlah pengusaha Indonesia masih di angka 3 persen.
"Rasul saja pengusaha, usia 25 tahun sudah kaya raya, bisa melamar Siti Khadijah dengan mahar 100 ekor unta. Tapi kenapa kebanyakan masyarakat kita masih mengejar jadi pekerja,” tuturnya. Demiz menjelaskan, sudah selayaknya sumber daya alam dan kekayaan bangsa sendiri dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Sumber daya alam Indonesia, apalagi Jawa Barat, sangatlah subur. Di kita itu makan rambutan saja, lalu bijinya kita buang, minggu depan sudah tumbuh. Kenapa wirausahawan kita susah tumbuh," ungkapnya.
Maka dari itu, Demiz sangat fokus untuk membidik generasi muda termasuk yang dikelola orgasinasi NU untuk didorong menjadi pelaku-pelaku wirausaha dengan program prioritas yang telah direncanakannya.
kompas.com | Putra Prima Perdana, Aprillia Ika
Deddy Mizwar Dorong NU Menciptakan Pelaku Wirausaha Baru
Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Deddy Mizwar mengunjungi kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok, Minggu (20/5/2018) kemarin. Pria yang akrab disapa Demiz, ini diterima jajaran pengurus organisasi keislaman terbesar di Indonesia tersebut.
Demiz mengatakan, banyak hal yang didiskusikan bersama PCNU Kota Depok. Salah satunya adalah keinginan untuk bersama membangun Jawa Barat ke depan khususnya dalam penguatan syiar islam.
Menurut dia, penguatan moral melalui keagamaan sangat penting dilakukan khususnya bagi generasi muda. Sebab, saat ini Indonesia tengah menghadapi era bonus demografi 2030 mendatang.
"Maksud kedatangan saya ke sini, kita sama sama membahas Jawa Barat ke depannya seperti apa, khususnya di bidang keagamaan," ungkap Demiz dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (21/5/2018).
Demiz menambahkan, ada atau tidak ada dirinya di lingkup pemerintahan nantinya, peran NU harus tetap besar khususnya dalam membuka akses pendidikan umat islam. "Juga kewirausahaan karena jaringan NU sangatlah besar. NU harus memanfaatkan jaringannya sendri di masyarakat," jelasnya.
Untuk mewujudkan rencana-rencana tersebut, salah satu program prioritasnya untuk Jawa Barat 2018-2023 yang dicanangkan bersama pasangannya, Dedi Mulyadi adalah kewirausahaan, sertifikasi dan uji kompetensi bagi pekerja.
Tidak bisa dipungkiri masyarakat Jawa Barat termasuk Indonesia secara keseluruhan hingga saat ini masih terbilang rendah dalam rasio jumlah pengusaha.
Idealnya, papar Demiz, rasio pengusaha di sebuah megara minimal 4 persen dari jumlah penduduk secara keseluruhan. Sedangkan jumlah pengusaha Indonesia masih di angka 3 persen.
"Rasul saja pengusaha, usia 25 tahun sudah kaya raya, bisa melamar Siti Khadijah dengan mahar 100 ekor unta. Tapi kenapa kebanyakan masyarakat kita masih mengejar jadi pekerja,” tuturnya. Demiz menjelaskan, sudah selayaknya sumber daya alam dan kekayaan bangsa sendiri dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Sumber daya alam Indonesia, apalagi Jawa Barat, sangatlah subur. Di kita itu makan rambutan saja, lalu bijinya kita buang, minggu depan sudah tumbuh. Kenapa wirausahawan kita susah tumbuh," ungkapnya.
Maka dari itu, Demiz sangat fokus untuk membidik generasi muda termasuk yang dikelola orgasinasi NU untuk didorong menjadi pelaku-pelaku wirausaha dengan program prioritas yang telah direncanakannya.
kompas.com | Putra Prima Perdana, Aprillia Ika