, ,

Gemuruh, Jokowi Hadiri Milad 1 Abad Madrasah Muallimin-Muallimat Muhammadiyah

Milad satu abad ini mengusung Tema Diaspora Anak Panah Muhammasiyah Melintasi Zaman. Tema ini mengandung makna kesiapan anak- anak Muhammadiyah dalam menyambut kehidupan global.

Gemuruh, Jokowi Hadiri Milad 1 Abad Madrasah Muallimin-Muallimat Muhammadiyah Presiden Joko Widodo menghadiri acara 'Resepsi Milad Satu Abad Madrasah Muallimin Mualimaat Muhammadiyah'. Acara berlangsung di gedung Madrasah Muallimin Muhammadiyah, Jalan Letjen S Parman, Wirobrajan, Yogyakarta, Kamis (6/12). Kedatangan Presiden Jokowi ini menjadi momen sejarah penting bagi Muallimin sebagai madrasah tertua.

Tampak hadir antara lain Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Turut serta para staf kepresidenan, juga Gubernur DIY Sultan HB X.

Sementara dari jajaran PP Muhammadiyah antara lain ketua umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas, Agus Taufiqurrahman, Hajrianto Y Thohari, dan para sesepuh Muhammadiyah, Buya Ahmad Syafii Maarif dan tamu undangan lainnya.

Gemuruh, Jokowi Hadiri Milad 1 Abad Madrasah Muallimin-Muallimat Muhammadiyah Acara ini pun diikuti ribuan siswa dan sejumlah alumni. Kunjungan Jokowi ini menjadi kunjungan kesekian kalinya dari tokoh-tokoh nasional. Madrasah tertua di Indonesia itu sebelumnya pernah dikunjungi Presiden pertama RI Sukarno dan Wapres pertama RI Moh Hatta. 

Direktur Madrasah Muallimin Aly Aulia menjelaskan bahwa Jokowi hadir dalam konteks sebagai presiden RI. Ia menegaskan kehadiran Jokowi tidak berkaitan dengan sebuah kampanye. 

“Dalam konteks ini, Pak Jokowi kita posisikan sebagai presiden, bukan sebagai calon presiden. Ini yang harus sama-sama kita pahami,” jelas Aly di lokasi acara.

Jokowi tiba di lokasi acara sekitar pukul 09.40 WIB. Jokowi hadir mengenakan baju putih, celana hitam, dan peci hitam. Ia tampak didampingi oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, serta tokoh Muhammadiyah sekaligus alumni Madrasah Muallimin Buya Syafii Maarif.


"Terimakasih bapak presiden yang secara resmi akan kembuka Peringatan Milad Satu abad Muallikin-Muallimat Muhammadiyah," tutur Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono X, saat menyambut kedatangan Presiden dan rombongan.

Milad satu abad ini mengusung Tema Diaspora Anak Panah Muhammasiyah Melintasi Zaman. Tema ini mengandung makna kesiapan anak- anak Muhammadiyah dalam menyambut kehidupan global.

"Ini menjadi simbol anak panah sebagai ksatria yang siap memanah dengan ancang membidik," tutur Sultan. 


Buya Syafii Maarif menyatakan apresiasi atas dukungan pemerintah terhadap Muhammadiyah. Menurutnya, ketika negara membantu Muhammadiyah, itu berarti secara tidak langsung, negara sedang membantu dirinya sendiri. Negara tidak bisa melaksanakan semua amanat konstitusi, semisal dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, maka dibantu oleh Muhammadiyah.

Adapun Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, berharap milad 1 abad Muallimat dan Muallimat menjadi toggak transformasi sekolah kader Muhammadiyah ini menjadi lebih baik. Menjadi pilar kemajuan dan keunggulan Islam, yang melahirkan alumni-alumni mumpuni dan berakhlak mulia. 

Dalam acara ini presiden menandatangani dan meluncurkan perangko satu abad Muallimin Muallimat. Selain sebagai penanda satu abad usia Muallimin, peluncuran perangko tersebut diharapkan memunculkan spirit bersama bagi keluarga Madrasah Muallimin untuk mempertahankan apa yang telah diperjuangkan oleh generasi pendahulu dan terus maju memasuki abad kedua.

inews.id