Sebanyak 200 pendidik dari berbagai pondok pesantren membentuk organisai Perhimpunan Pengasuh Pesantren Indonesia disingkat (P2I).
Dibentuknya organisasi ini bertujuan untuk membangun kualitas pendidikan pesantren.
"Agar memiliki daya saing kuat dan setara dengan satuan pendidikan lainnya di tingkat nasional. Serta dapat menciptakan sumber daya manusia yang unggul, terampil, berakhlak mulia dan berkhidmat untuk kesejahteraan bangsa," ujar Ketua P21 HM Tata kepada Liputan6.com, Sabtu, 6 Januari 2018.
Tata mengatakan gerakan ini bermunculan atas aspirasi pengasuh pesantren sehingga dapat bergerak secara nasional dan internasional.
"Bagaimana kami bisa menghimpun para pengasuh pesantren di Indonesia, untuk menampung aspirasi pemikiran dan membahas berbagai persoalan yang muncul baik secara nasional maupun internasional, maka diperlukan adanya organisasi tersebut," ungkap Tata.
Pengasuh Pesantren (P2I) adalah organisasi yang didirikan oleh para praktisi pesantren yang terlibat langsung sebagai pengasuh pondok pesantren.
Dalam perkumpulan beberapa pimpinan pesantren pada 24 Oktober 2015 di PP Nurul Bayan Lombok Utara, mulai bergulir perlunya perhimpunan yang menyatukan para pengasuh pondok pesantren. Ide pembentukan perhimpunan ini muncul dalam diskusi beberapa pimpinan pesantren di Indonesia.
Sebagai tindak lanjut ide tersebut pada pertemuan beberapa pengasuh pesantren tanggal 28 November 2015 bertempat di PP Darunnajah Jakarta dan ditindaklanjuti dengan rapat pada tanggal 4 Maret 2016 di Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash didirikanlah Organisasi Pengasuh Pesantren Indonesia dengan nama Pengasuh Pesantren Indonesia disingkat P2I.
Tata Juga menambahkan, bahwa Perhimpunan ini rencananya akan diresmikan pada Minggu 7 Januari 2018 di Pondok Pesantren Darunnajah Ulujami, Jakarta.
"Insyaallah akan hadir Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua MUI Kyai Ma'ruf Amin, Kyai Hasan Abdullah Sahal dan 200 Pimpinan Pesantren Se - Indonesia," tutup Tata.