Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS) Philips J Vermonte menilai, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengalami kemunduran yang berarti pada Pilkada Jawa Barat 2018. Sebab, selama 10 tahun, Jawa Barat dikuasai lewat kadernya, Ahmad Heryawan yang telah menjadi gubernur.
Kini, pasangan yang diusung PKS, Sudrajat-Akhmad Syaikhu mengalami kekalahan dari pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dalam berbagai hasil hitung cepat. PKS dinilainya sudah tak mampu mempertahankan kekuasaan di Jawa Barat. "Saya melihat Jabar itu diperintah 10 tahun oleh PKS, lalu sekarang kehilangan posisi gubernur. Menurut saya itu kemunduran bagi PKS," kata Philips di kantor Saiful Mujani Research and Consulting, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
Di sisi lain, Philips mengakui bahwa pasangan Sudrajat-Syaikhu mengalami kenaikan suara yang cukup signifikan dibandingkan survei-survei sebelumnya.
Namun, tetap saja PKS kehilangan jabatan di Pemprov Jabar. "Kalau melihatnya dari perspektif itu kan begitu. Ini 10 tahun di daerah kepemimpinan gubernur dipegang PKS, hari ini dia kehilangan posisi itu. Itu kemunduran," ujar dia. Pasangan Ridwan Kamil-Uu unggul dalam berbagai hitung cepat atau quick count. Pada quick count Litbang Kompas, Ridwan Kamil-Uu dinyatakan menang dalam hitung cepat.
Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum sebesar 32,54 persen, Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan sebesar 12,2 persen, Sudrajat-Ahmad Syaikhu sebesar 29,53 persen dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi sebesar 25,72 persen Pada quick count SMRC, Ridwan Kamil-Uu dinyatakan menang dalam hitung cepat. Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum sebesar 32,26 persen, Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan sebesar 12,77 persen, Sudrajat-Ahmad Syaikhu sebesar 29,58 persen dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi sebesar 25,38 persen. Di quick count Populi Center, Ridwan Kamil-Uu juga dinyatakan menang dalam hitung cepat.
Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum sebesar 33,23 persen, Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan sebesar 12,45 persen, Sudrajat-Ahmad Syaikhu sebesar 28,73 persen dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi sebesar 25,59 persen.
Pada quick count LSI, Ridwan Kamil-Uu juga dinyatakan menang dalam hitung cepat. Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum sebesar 32,98 persen, Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan sebesar 12,98 persen, Sudrajat-Ahmad Syaikhu sebesar 27,98 persen dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi sebesar 26,07 persen.
Meski demikian, PKS dan Gerindra tidak mengakui hasil quick count tersebut. Mereka tetap yakin pasangan Sudrajat-Syaikhu memenangi Pilkada Jabar.
nasional, politik
10 Tahun Kuasai Jabar, PKS Kini Dianggap Alami Kemunduran
PKS dinilainya sudah tak mampu mempertahankan kekuasaan di Jawa Barat. Kini, pasangan yang diusung PKS, Sudrajat-Akhmad Syaikhu mengalami kekalahan dari pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dalam berbagai hasil hitung cepat.