“Meski banyak yang mundur, tapi ada juga yang tetap bertahan,” ujar Juanda kepada kumparan, Selasa (23/10).
Menurut Juanda, banyak kader yang tidak setuju dengan sikap Dewan Pimpinan Pusat (DPP) karena memecat 8 dari 9 pimpinan Wilayah Sumut. Keputusan DPP itu kemudian dianggap tidak berdasar dan bertolak belakang dengan AD/ ART partai.
Selain itu, pergantian juga dilakukan setelah verifikasi faktual, pemenangan gubernur, dan pendaftaran calon legislatif. "Mekanisme yang ditempuh oleh DPP kami yakini melanggar AD/ART partai," ucap dia.
Sebelumnya, Ketua DPP PKS Tifatul Sembiring secara resmi memberhentikan hampir seluruh pengurus utama DPW Sumut PKS dan melakukan pergantian dengan alasan penyegaran kepengurusan.
kumparan.com