nasional, politik
"Survei ini menunjukkan bahwa berdasarkan pertanyaan dengan simulasi kertas suara, elektabilitas pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul unggul dari Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dan pasangan lain," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR dalam pemaparan di Hotel Sari Pacific, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Sabtu (23/6/2018).
Elektabilitas Ridwan-Uu Ruzhanul 42,0%, Deddy-Dedi 35,8%, Sudrajat-Ahmad Syaikhu 10,7%, dan TB Hasanuddin-Anton Charliyan 5,5%. Sedangkan responden yang menjawab tidak tahu 6,0%.
"Selisih Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul dengan Deddy-Dedi hanya 6 persen," ucap Hanta.
Survei Poltracking Indonesia dilaksanakan pada 18-22 Juni 2018 dengan metode stratified multistage random sampling di Jawa Barat.
Jumlah sampel dalam survei Jawa Barat (Jabar) ini 800 responden, dengan margin of error +/- 3,5% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei Jabar ini menjangkau 27 kabupaten/kota di seluruh Jawa Barat.
Multistage sampling ke level individu responden menggunakan TPS dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) berdasarkan data KPU. Terdapat 5 TPS yang dipilih secara acak di setiap desa/kelurahan dengan tiap TPS memilih 2 pemilih secara acak.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner terhadap responden yang telah terpilih secara acak sistematis.
Untuk partisipasi, Hanta mengatakan responden yang mengetahui adanya Pilgub Jabar 85,2% dan yang tidak tahu 7,6%. Sedangkan yang menjawab tidak tahu 7,2%.
"Apakah mereka sudah masuk DPT oleh KPU, hasil responden menjawab 'Ya' 88,2% dan yang menjawab 'Tidak' 2,9% serta 'Tidak Tahu' 8,9%. Untuk yang pasti mencoblos 87,0% dan yang tidak mencoblos 8,5% serta yang tidak tahu 4,2%. Tidak akan mencoblos 0,3%," ucap Hanta.
detikNews | Faiq Hidayat
Poltracking: Ridwan Kamil Ungguli Deddy Mizwar Jelang Pilgub Jabar
Menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2018, Poltracking Indonesia merilis survei elektabilitas terhadap kandidat di Pilgub Jawa Barat. Hasilnya, elektabilitas pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum mengungguli pasangan calon lain.
"Survei ini menunjukkan bahwa berdasarkan pertanyaan dengan simulasi kertas suara, elektabilitas pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul unggul dari Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dan pasangan lain," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR dalam pemaparan di Hotel Sari Pacific, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Sabtu (23/6/2018).
Elektabilitas Ridwan-Uu Ruzhanul 42,0%, Deddy-Dedi 35,8%, Sudrajat-Ahmad Syaikhu 10,7%, dan TB Hasanuddin-Anton Charliyan 5,5%. Sedangkan responden yang menjawab tidak tahu 6,0%.
"Selisih Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul dengan Deddy-Dedi hanya 6 persen," ucap Hanta.
Survei Poltracking Indonesia dilaksanakan pada 18-22 Juni 2018 dengan metode stratified multistage random sampling di Jawa Barat.
Jumlah sampel dalam survei Jawa Barat (Jabar) ini 800 responden, dengan margin of error +/- 3,5% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei Jabar ini menjangkau 27 kabupaten/kota di seluruh Jawa Barat.
Multistage sampling ke level individu responden menggunakan TPS dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) berdasarkan data KPU. Terdapat 5 TPS yang dipilih secara acak di setiap desa/kelurahan dengan tiap TPS memilih 2 pemilih secara acak.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner terhadap responden yang telah terpilih secara acak sistematis.
Untuk partisipasi, Hanta mengatakan responden yang mengetahui adanya Pilgub Jabar 85,2% dan yang tidak tahu 7,6%. Sedangkan yang menjawab tidak tahu 7,2%.
"Apakah mereka sudah masuk DPT oleh KPU, hasil responden menjawab 'Ya' 88,2% dan yang menjawab 'Tidak' 2,9% serta 'Tidak Tahu' 8,9%. Untuk yang pasti mencoblos 87,0% dan yang tidak mencoblos 8,5% serta yang tidak tahu 4,2%. Tidak akan mencoblos 0,3%," ucap Hanta.
detikNews | Faiq Hidayat