Targetkan 80 Persen JKSN Galang Suara di Hongkong sampai Macau

Jelang Pilpres 2019, Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) terus menggalang suara untuk Jokowi-Ma'ruf. Tak tanggung-tanggung, JKSN bersama ratusan para pekerja migran yang ada di Hong Kong dan Macau berkumpul di Victoria Park untuk deklarasi dukungan pemenangan capres dan cawapres nomor urut 01, Minggu (25/11).

Targetkan 80 Persen Suara JKSN Galang Suara di Hongkong
Semangat WNI Hongkong luar biasa dukung Jokowi-Ma'ruf
JKSN Galang Suara Jokowi-Ma'ruf di Hongkong, Targetkan 80 Persen

Ketua JKSN, M Roziqi, mengatakan rombongan JKSN mengapresiasi semangat dan antusiasme WNI yang bekerja menyambung hidup di Hong Kong dan Macau ini dalam mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf. "Dengan deklarasi ini, saya melihat antusiasme WNI migran ini luar biasa, bahkan ada hujan, mereka tetap antusias. Kami menilai ada keikhlasan dan ketulusan untuk mendukung, membantu memenangkan Pak Jokowi," ujarnya melalui rilis.

Para tenaga migran itu menurut Roziqi memiliki penilaian yang objektif dan sesuai realita. Mereka merasakan kemudahan dan juga terbantu dengan kebijakan yang dibuat semasa pemerintahan Jokowi selama empat tahun ini. Salah satunya, penghapusan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTLN) dan penghapusan airpot tax.

Selain itu, pembangunan infrastruktur yang dilakukan di Indonesia masa pemerintahan Jokowi sangat baik. Para tenaga migran saat pulang ke kampung halaman banyak yang merasakan kemajuan infrastruktur bahkan di tempat tinggal mereka.

"Jadi saya melihatnya dari sisi komitmen mereka luar biasa. Dari sisi keyakinan mereka kompak dan solid," tambah Roziqi.

Lebih lanjut, Roziqi menegaskan dengan membentuk struktur JKSN Hongkong dan Macau, pihaknya optimistis bahwa Jokowi akan menang kembali di Pilpres 2019. Bahkan target yang dipatok lebih tinggi dibandingkan kemenangan Jokowi di Hongkong-Macau di Pilpres 2014 yang lalu.

"Targetnya bisa menang 80 persen. Kalau di Pilpres 2014 lalu Pak Jokowi menang 74 persen," tegasnya.

Menurut Roziqi, Hongkong dan Macau ini adalah wilayah yang strategis lantaran banyak WNI yang bekerja sebagai migran. Ada sebanyak 300 ribu WNI yang ada di Hongkong dan Macau.

Mereka mayoritas juga tergabung dalam organisasi Muslimat NU yang dipimpin oleh Khofifah Indar Parawansa yang tak lain menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah JKSN dan Gubernur Jawa Timur terpilih 2019-2024.

Hal senada juga disampaikan oleh KH Asep Syaifuddin Chalim. Kiai tersohor di Indonesia itu mengatakan Indonesia butuh pemimpin yang bijaksana dan taat beragama. Ia mengajak para tenaga migran untuk memilih sosok pemimpin yang salatnya rajin.

"Beliau salatnya di awal waktu dan cara salatnya baik. Semoga yang belum memilih Pak Jokowi mendapatkan hidayah untuk bisa memilih Pak Jokowi - KH Ma'ruf Amin," tegas Kiai Asep.

Sementara itu, Khofifah mengatakan deklarasi yang dilakukan di Hongkong itu sudah ditunggu lama oleh para tenaga migran. Bahkan yang ngotot meminta JKSN segera deklarasi di Hongkong adalah para WNI yang ada di sana.

"Mereka yang meminta kami segera deklarasi di Hong Kong. Mereka juga meminta supaya ada forum-forum khusus nantinya," kata Khofifah.

Tidak hanya itu, Khofifah menyebut bahwa deklarasi ini juga sekaligus sebagai verifikasi ke masyarakat migran. Sebab, selama ini banyak yang masih bertanya-tanya ke mana arah dukungan Khofifah dan Pilpres 2019. Dengan deklarasi ini, ia berharap semua menjadi jelas bahwa Khofifah bersama JKSN menggalang dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf.

"Deklarasi ini akan menjadi verifikasi bagi yang masih menanyakan Khofifah ke mana arah dukungannya. Sehingga mereka bisa menyampaikan ke keluarganya bahwa Khofifah bersama Jokowi," pungkas Khofifah.

idntimes.com | Ardiansyah Fajar