Felix Siauw begitu bersemangat dalam menyerang istilah Islam Nusantara. Dia melakukannya tanpa ada tabayun, tanpa ada tanya, tanpa ada klarifikasi. Langsung serang seenaknya. Sama sekali tidak mencerminkan labelnya sebagai sosok ustadz.
Yang aneh, kenapa hanya Islam Nusantara yang diserang, bukankah ada istilah yang lain, seperti Islam Terpadu dan Islam Berkemajuan.
“Anehnya, Muhammadiyah juga melaunching Islam Berkemajuan, ada juga Islam Terpadu milik yang itu tu hehe, terus ada Islam Hadhari ala Malasyia, ada Melayu Islam Beraja ala Brunei Darussalam, dan lain-lainnya,” tulis Suratno, Dosen Universitas Paramadina dan Wakil Sekretaris Lakpesdam PBNU, di akun facebooknya, Senin (16/07).
“Tapi kenapa yang diserang Felix dkk cuma Islam Nusantara? Sungguh aneh tapi nyata hehe,” lanjut Suratno.
Dalam status ini, Suratno menegaskan dengan gamblang sebagaimana berikut ini:
Felix Siauw
Felix kan afiliasi HTI. Jadi inget twit viral dia “Nasionalisme kan nggak ada dalilnya” hehe. Dia mungkin masih belum legowo HTI jadi ormas terlarang di NKRI pasca disahkannya UU Ormas. Makanya Felix semangat banget “menghantam” Islam Nusantara, udah gitu hantamannya (maaf) asal-asalan banget…
Yang saya lihat; bagi Felix penjelasan-penjelasan tokoh-tokoh NU seperti Kyai Maruf Amin, Gus Mus, Kyai Afifuddin Muhajir, Prof Nadirsyah Hosein dll means nothing. Nggak ada artinya. Yang penting bagi Felix mah “hantam kromong” saja.
Karena Islam Nusantara seperti menjadi anti-tesis Islam Khilafah ala HTI…
Anehnya, Muhammadiyah juga melaunching Islam Berkemajuan, ada juga Islam Terpadu milik yang itu tu hehe, terus ada Islam Hadhari ala Malasyia, ada Melayu Islam Beraja ala Brunei Darussalam, dan lain-lainnya..
Tapi kenapa yang diserang Felix dkk cuma Islam Nusantara? Sungguh aneh tapi nyata hehe….
Danke
--------
Gus Nadir: Sampeyan Cuma Pengen Memusuhi NU, Iya Kan?
Felix sampai tiga kali membuat status ujaran kebencian itu. Disarankan tabayaun, mereka malah tambah keras ujaran kebenciannya.
Dari sini, Rois Syuriah PCI NU Australia-New Zealand Prof. KH. Nadirsyah Hosen (Gus Nadir) menyebut “cemen” bagi orang-orang yang cuma memprotes Islam Nusantara yang dimiliki Nahdlatul Ulama (NU). Menurutnya hal itu karena mereka hanya ingin memusuhi NU.
“Sampean cemen…beraninya cuma protes dg Islam Nusantara punya NU. Sampean cuma pengen memusuhi NU. Iya kan? Ngaku aja lah. Baiklah kalau begitu,” tulis Gus Nadir melalui akun twitternya @na_dirs, Selasa (17/07/2018).
Ia mempersilahkan twitnya ini agar disebarkan kepada orang yang anti Islam Nusantara dan masih terus menyerang NU.
“Monggo di-cc-kan ke semua yg anti dg Islam Nusantara dan masih terus menyerang NU,” lanjutnya.
Sebelumnya, Gus Nadir mengatakan, Muhammadiyah juga memiliki istilah Islam Berkemajuan. “Kok gak diprotes? Mosok Islam maju-mundur gitu. Harusnya kan Muslim yg bisa berkemajuan, bukan Islam,” ungkapnya.
Di Malaysia, ada Islam Hadhari yang dulu diresmikan oleh PM Abdullah Badawi. “Kok sampean gak protes? Islam itu ya Islam. Kok pakai ditambah Hadhari, emang jaman Rasul ada?,” kata Gus Nadir.
Brunei juga punya MIB (Melayu Islam Beraja), yang merupakan campuran nilai lokal budaya melayu, Islam dan sistem kerajaan. “Kok gak diprotes: emang ada istilah MIB di Qur’an dan Hadits?,” tanya Gus Nadir.
Gus Nadir juga menyebut kader PKS yang membuat sekolahan dengan istilah Islam Terpadu, dimana mereka hendak memadukan ulama dan ilmuwan. “Kok sampean gak protes: emang ada di jaman Rasul istilah Islam Terpadu? Nabinya siapa? Kitab sucinya apa?,” tandasnya.
dutaislam.com | gg
uncategory
Felix Shauw, Getol Serang Islam Nusantara, Kenapa?
Dua pekan terakhir ini, banyak sekali yang membuat status terkait Islam Nusantara. Kalau mengkritik masih wajar, tapi sudah mengarah kepada ujaran kebencian dan menghina sesama.