“Bersama NU, Netizen Lawan Radikalisme”. Mari kita jadikan tahun ini sebagai tahun perlawanan orang-orang baik yang tadinya diam, karena media sosial adalah medan pertempuran, dan diam sudah bukan pilihan. NU mengajak Netizen dengan langkah sebagai berikut:
1. Share, Share dan Share. Klik tombol share sebisa mungkin pada setiap berita positif, tulisan kritis, meme dan lain-lain. Pegang prinsip “syarat kezaliman untuk menang adalah orang baik diam”. Jadi saat Anda ragu menshare, radikalisme telah menang.
2. Unfriend/ Block! Salah satu alasan orang baik ragu menshare status positif adalah karena ingin menghindari cekcok dengan kawan. Orang yang memusuhi Anda atas status positif Anda, artinya ia bukan kawan anda. Jangan ragu unfriend/block bila Anda tidak suka berdebat.
3. Turn Back Hoax. kenapa Indonesia darurat hoax? Ya karena penyebar hoax sadar akan filosofi “kebohongan bila dilakukan secara massif, lama-lama akan dianggap kebenaran”. Hoax yang dishare puluhan ribu bisa mempengaruhi orang. Lawan ini dengan share klarifikasi hoax sebanyak-banyaknya
4. Ramaikan Tagar Twitter. Bagi pemilik akun twitter, NU mengajak para Twits untuk bantu mencuitkan TAGAR (Hashtag) yang nantinya diberikan melalui page ini.. Karena tagar twitter sering terbukti mampu menggerakkan media, jadi headline berita media.
5. Copas dan Lempar. Saat Anda membaca tulisan bagus dari pegiat medsos seperti Prof. Nadirsyah Hosen, Denny Siregar, Kang Hasan, Prof. Sumanto dan lainnya. Kali ini tak cukup hanya kasih jempol dan klik share saja. Copas juga, lalu lempar di grup WA. Broadcast WA/BBM terbukti bisa mempengaruhi massa.
6. Bikin Grup Chat. Bersama kawan-kawan sepemikiran, bikin grup chat WA/BBM, lalu pantau topik yang sedang viral/ trending di media sosial. Gerakkan kawan-kawan untuk laporkan massal status intoleran di facebook, twitter, IG, dll. Tanya kawan yang mengerti cara melaporkan.
7. Jangan diam! Media sosial terbukti punya pengaruh mengerikan bila disalah gunakan untuk tujuan-tujuan tidak baik. Diam anda bisa dibayar mahal oleh bangsa. Maka jangan diam.. Lakukan sesuatu! Share, copas tulisan, broadcast di grup WA/BBM, laporkan massal
Ingat, kenapa postingan hoax dan hasutan SARA sering dishare sampai ribuan? Karena kelompok radikal paham akan filosofi “kebohongan bila dilakukan secara massif, lama-lama akan dianggap kebenaran”.
Kasus Equil dan Sari Roti adalah bukti suksesnya penerapan filosofi ini. Orang dibuat percaya air mineral Equil adalah “miras”. Massa pun mampu digerakkan untuk boikot Sari Roti. Kini waktunya untuk orang baik melawan. Bersama NU, netizen lawan radikalisme di media sosial. Anda, saya, kita semua warga dunia maya facebook, twitter, IG, dst..
Kalau bukan kita siapa lagi? Kalau tidak sekarang kapan lagi? Bersama NU, Netizen Lawan hoax! Karena hoax adalah Radikalisme. Karena hoax adalah Terorisme.
muslimoderat.net | KH Maman Imanulhaq
ensiklopedinu, nasional
Anda Warga NU? Ayo Lawan Radikalisme di Medsos ini Caranya
Ingat, kenapa postingan hoax dan hasutan SARA sering dishare sampai ribuan? Karena kelompok radikal paham akan filosofi “kebohongan bila dilakukan secara massif, lama-lama akan dianggap kebenaran”.