Inilah Alasan Mengapa Seorang Istri Harus Menjaga Martabat Suami

Aurat bisa diartikan aib atau sesuatu keburukan suami yang tidak boleh diketahui orang lain. Sebagaimana pakaian yang membalut aurat yang sangat rahasia itu, hendaknya seorang istri juga harus mampu menutupi segala kekurangan-kekurangan suami.

Inilah Alasan Mengapa Seorang Istri Harus Menjaga Martabat Suami
Allah SWT mengumpamakan fungsi suami istri sebagai pakaian. Adakah yang luar biasa dengan pakaian? Kenapa bukan harta kekayaan atau perumpamaan lain ya Sahabat Ummi? Sebenarnya apa fungsi pakaian itu?

a. Pakaian menjadi identitas diri

Karena ada pakaian kerja, ada pakaian santai, ada pakaian santai, dan pakaian-pakaian lain yang bisa menunjukkan apa yang sedang atau yang akan kita lakukan. Tidak sepantasnya pergi ke kantor menggunakan pakaian tidur, begitu juga sebaliknya. 

Pakaian adalah identitas diri kita. Suami istri pun juga begitu. Dengan melihat pasangan kita, orang lain akan sedikit banyak bisa membaca diri kita, identitas kita. Sesuai firman Allah: “…Mereka (istri-istrimu) adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mareka…” (Qur’an Surat Al-Baqoroh: 187)

b. Pakaian berfungsi menutup aurat, aurat merupakan sesuatu yang tidak boleh dilihat oleh yang bukan mahromnya 

Aurat bisa diartikan aib atau sesuatu keburukan suami yang tidak boleh diketahui orang lain. Sebagaimana pakaian yang membalut aurat yang sangat rahasia itu, hendaknya seorang istri juga harus mampu menutupi segala kekurangan-kekurangan suami. 

Seorang istri bertanggungjawab terhadap kehormatan suami, yang paling dipercaya untuk menjaga sesuatu yang paling pribadi dari milik suami. Juga paling dipercaya untuk menjaga seluruh detail penciptaan Allah SWT yang ada pada tubuh suami, dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

c. Pakaian membuat kita nyaman, terlindung dari sengatan panas matahari, dinginnya angin dan hujan

Seorang istri harus menjaga suami dari deraan “panas dan angin” lingkungan luar. Yang (diharapkan) dapat menjadi penguat langkah untuk sekedar bertahan dan selebihnya menjadi lebih baik dan menjadi lebih mermanfaat untuk sesama. Karena istri pula yang akan menjadi salah satu poin penilaian orang terhadap suami.

Sahabat Muslim, kita tidak sedang berfikir mencari suami unggul. tetapi suami yang tepat dengan bingkai kita, dengan kepribadian kita. Sebab ternyata tidak semua orang cerdas membutuhkan orang cerdas lain dan tidak semua orang anggun membutuhkan lelaki yang tampan.”

Kita memang bukan ingin mencari pakaian yang indah, mewah, mahal harganya, rancangan designer terkenal, tapi tidak nyaman ketika kita pakai. Sedikit kesempitan, atau kedodoran, warnanya tidak matching dengan warna kulit kita, atau ternyata bukan pakaian seperti itu selera kita.

Akan lebih baik, jika kita mencari pakaian yang sesuai dengan pribadi kita, sehingga kita bisa nyaman memakainya. Meski tidak mahal, tidak ber-merk…, tapi saat kita memakainya akan merasa comfort dan tidak terbebani. Dan satu hal terpenting…. “Sebaik-baik pakaian adalah pakaian taqwa… ”Sebaik-baik wanita adalah wanita Sholihah. Seorang wanita yang tahu betul menjaga diri dan kehormatannya. Wanita yang mengerti akan kewajibannya.

Sebagai seorang istri yang akan menyenangkan jika dipandang, menentramkan saat ditinggal pergi, dan segera datang ketika dipanggil salihah pun adalah sebuah proses diri, selalu berusaha dan menyempurnakan ikhtiar dapat membuat para bidadari cemburu, selalau menjaga kehormatan, agar sang lelaki terhormat pula yang datang. Dan“Wanita yang Salihah hanya untuk laki-laki saleh…” .*