Faisal mencontohkan swasembada soal minyak pada zaman presiden ke dua itu. "Swasembada orde baru bikin runtuh negara. Kita swasembada minyak, tapi bikin negara hampir runtuh, karena utang Pertamina yang jatuh tempo lebih besar dari cadangan devisa kita," kata Faisal Basri di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis, 22 November 2018.
Faisal mengatakan agar itu masyarakat jangan keliru memahami masa orde baru.
"Jangan mau dimakan resep Titiek Soeharto, yang katanya, mau ditiru Prabowo dan Sandi," ujar Faisal. "Dua-duanya (Jokowi atau Prabowo) saya kritik. Makanya saya mendengar bapak ibu jadi susah milih, dua-duanya sama, kiri harimau, kanan buaya".
Sebelumnya Tutut Soeharto menyebutkan pada era Orde Baru terjadi swasembada beras. "Alhamdulillah, pada era Orde Baru, atas kerja keras segenap rakyat Indonesia, kita berhasil swasembada beras," ujarnya dalam melalui akun Twitter-nya, @TututSoeharto49, Kamis malam, 15 November 2018.
Pernyataan Tutut Soeharto ini tak lama dilontarkan setelah Titiek Soeharto mengkritik pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi dan Jusuf Kalla yang tak memenuhi janji kampanyenya pada saat Pemilihan Presiden 2014 lalu. Saat itu, kata Titiek Soeharto, Presiden Jokowi janji dalam waktu tiga tahun akan swasembada padi jagung kedelai, tapi nyatanya sampai sekarang bukan swasembada malah impor.
infobanknews.com
nasional
Faisal Basri: Swasembada Orde Baru Bikin Negara Runtuh
Ekonom senior Faisal Basri mengatakan swasembada di zaman orde baru membuat negara Indonesia hampir runtuh. Hal tersebut Faisal sampaikan merespons perkataan orang yang belakang ini menyebut swasembada zaman itu hebat.