Sekitar 3.000 orang gabungan santri, ormas, termasuk organisasi sayap Nahdlatul Ulama (NU) melakukan aksi jalan kaki ke Jakarta mulai Jumat 20 Juli 2018 ini.
Aksi long march itu dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai Wakil Presiden RI 2019 pendamping Joko Widodo untuk pencalonan Presiden periode 2019-2023.
Aksi dilepas langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Kota Banjar, KH Munawwir Ibrahim.
"Cak Imin Wapres itu harga mati sebagai pendamping Bapak Joko Widodo di Pilpres 2019. Kami buktikan dukungan ini dengan aksi long march Banjar-Jakarta yang diikuti oleh ribuan santri dan unsur masyarakat lainnya," ujar Laskar Santri Kota Banjar, Gungun Gunawan, dalam siaran pers yang diterima "PR", Jumat 20 Juli 2018.
Maksud aksi
Dijelaskan, aksi jalan kaki ini dimulai dari Pondok Pesantren Al Azhar Kota Banjar menuju kantor PCNU Kota Banjar, lalu ke Alun-alun Banjar untuk kemudian berlanjut ke Ciamis. Dari Ciamis, perjalanan dilanjut sampai Jakarta. Kata dia, perjalanan itu sudah dikoordinasikan dengan aparat keamanan guna menjaga ketertiban jalannya aksi.
"Dari Bandung, kami akan mengambil rute via Cianjur-Bogor hingga Jakarta," katanya.
Gungun Gunawan menegaskan, aksi dilakukan atas kesadaran penuh para santri, ormas serta masyarakat, yang sejak awal sudah menyatakan kepastiannya mendukung Cak Imin sebagai wakil presiden 2019.
"Sudah saatnya santri kembali memimpin negeri ini, mengulang sejarah di awal era milenial, di mana saat itu tokoh besar NU, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur didaulat menjadi Presiden RI keempat dengan Megawati Soekarnoputri sebagai wakilnya," ungkapnya.
politik
3.000 Orang Long March Banjar-Jakarta Dukung Cak Imin Jadi Wapres
Aksi dilakukan atas kesadaran penuh para santri, ormas serta masyarakat, yang sejak awal sudah menyatakan kepastiannya mendukung Cak Imin sebagai wakil presiden 2019.