Kelompok Islam Radikal Masih Berani, Kita Jangan Lengah!

Di Malaysia seorang WNI dipenjara 30 bulan karena kedapatan menyimpan foto bendera Tauhid/Hizbut Tahrir. Hanya menyimpan benderanya.

Kelompok Islam Radikal Masih Berani, Kita Jangan Lengah!
Berikut tulisan Habib Saleh Abdullah, S.Ag, M.Si, Wakil Ra’is Syuriah PWNU Kalsel yang mengomentari semakin maraknya kelompok radikal islam, namun tidak ada ketegasan dari pemerintah Indonesia.

“Indonesiaku”

Di Malaysia seorang WNI dipenjara 30 bulan karena kedapatan menyimpan foto bendera Tauhid/Hizbut Tahrir. Hanya menyimpan benderanya.

Di Saudi Habib Rizieq karena di depan rumahnya ada terpasang bendera itu sempat di interogasi polisi Saudi.

Di Indonesia ribuan orang menyimpan dan mencetak secara besar-besaran bendera Tauhid/Hizbut Tahrir, bahkan mengibar-ngibarkannya dengan parade Demo besar-besaran, tidak ada yang ditangkap.

Tapi anehnya, pemerintah RI sekarang ini disebut Rezim anti Islam. Dan orang-orang itu TIDAK mengatakan bahwa pemerintah Malaysia atau pemerintah Saudi sebagai anti Islam.

Logika apa yang dipakai orang-orang ini?

Saya tetap berpendapat bahwa TIDAK ADA PEMERINTAHAN DI DUNIA YANG WARGANYA LEBIH BEBAS MENGEKSPRESIKAN AGAMANYA DARIPADA INDONESIA.

Mau Maulidan, Haulan pakai speaker segede pintu monggo, mau Adzan sekeras mungkin monggo, mau bikin pengajian NUTUP JALAN ya monggo – malah dijagain polisi.

Coba bikin gituan di Saudi atau negara-negara lainnya. Apakah dibolehkan atau diijinkan??.

Rukun Islam yang mana atau Rukun Iman yang mana yang dilanggar oleh pemerintah ini??

Pemerintah ini tetap saja dikatakan Anti Islam, Anti Ulama dll. Kasihan sekali, mereka yang berpendapat seperti ini. Mereka ini adalah korban provokasi ulama yang yang punya kepentingan Politik saja. Sayangnya, sedikit sekali diantara mereka yang mau berfikir.

Mereka kelompok Radikal Islam sampai hari ini masih berani dgn memberikan perlawanan. Kita jangan lengah, termakan isu persatuan dll. Karena bagi mereka adalah persatuan sedangkan untuk kita kehancuran.

Mereka sudah mampu mempengaruhi awam bahkan mengadu domba ulama kita. Sebagian Ulama & Habaib kita banyak yang terpengaruh mereka…ini disebabkan kurangnya membaca sejarah & kondisi global, sehingga mereka mudah larut serta menerima gerakan Islam Radikal yang dibungkus dengan dalil
dibalik topeng agama.

Mari kita lindungi amankan keluarga anak famili serta saudara se tanah air ini dr pengaruh dan Rongrongan Indonesiaku. MERDEKA…!!!

suaraislam : sumber FB Sudarsono Kasdi